Cara membuat tempe:
1. Biji kedelai yang telah dipilih/dibersihkan dari kotoran, dicuci dengan air yang bersih.
2. Kedelai kemudian direndam +/-12 jam dalam air supaya kedelai mengembang.
keliatan agak ngembang kan gan?
3. Setelah itu, kedelai direbus, dan didinginkan.
4. Kemudian kedelai dicuci dan dikuliti (dikupas).
5. Kedelai direbus lagi untuk membunuh bakteri yang kemungkinan tumbuh.
6. Selanjutnya, kedelai dibiarkan dingin sampai permukaan keping kedelai
kering dan airnya menetes habis.
7. Sesudah itu, kedelai dicampur dengan laru/ragi. Proses mencampur
kedelai dengan ragi memakan waktu sekitar 20 menit. Tahap peragian
(fermentasi) adalah tahap penentu keberhasilan dalam membuat tempe
kedelai.
jangan sampe salah dalam memilih ragi gan, karena ragi ini ada banyak jenisnya. ada ragi tape dll.
8. Bila campuran bahan fermentasi kedelai sudah rata, campuran tersebut
dicetak pada loyang atau cetakan kayu dengan lapisan plastik atau daun yang akhirnya dipakai sebagai pembungkus. Sebelumnya, plastik
dilobangi/ditusuk-tusuk. Maksudnya ialah untuk memberi udara supaya
jamur yang tumbuh berwarna putih.
9. Campuran kedelai yang telah dicetak dan diratakan permukaannya
dihamparkan di atas rak dan kemudian ditutup selama 24 jam.
10. Setelah 24 jam, tutup dibuka dan campuran kedelai didinginkan/diangin-
anginkan selama 24 jam lagi. Setelah itu, campuran kedelai telah menjadi tempe siap jual.
nah itu proses pembuatan tempe dan ini beberapa tips dalam membuat tempe.
TIPS
* Pastikan kulit kedelai 95% terbuang. Kulit yang tidak terbuang meninggalkan sisa air yang menggagalkan proses fermentasi.
* Pastikan 85% butiran kedele terbelah, hal ini menambah kerekatan tempe yang dihasilkan.
* Pada proses perebusan kedua tambahkan cuka dapur setengah sendok makan untuk setiap 1 kg kedele.
* Pada pencampuran ragi pastikan ragi tercampur merata ¾ sdt sampai ½ sdt untuk 1 kg kedele. Ragi yang berlebihan membuat proses fermentasi terlalu cepat ditandai dengan suhu permukaan tempe yang panas dan terlihat tanda-tanda pembusukan dimulai dari penampakannya sampai bau yang tercium.
* Suhu yang baik untuk fermentasi minimal 28 derajat celcius. (bisa ditaruh dibawah heizung/pemanas bila musim dingin).
* Taruh tempe di atas alas yang berongga sehingga bagian bawah tempe juga mendapat sirkulasi udara, karena proses peragian membutuhkan sirkulasi udara.
* Tutup tempe dengan kain tipis.
* Pada awal proses fermentasi (24 jam pertama) akan tercium bau amoniak (bau pesing) dan ini normal, bukan tanda busuk.
* Akan muncul seperti embun bahkan bintik airnya bisa besar-besar, tanda proses peragian berhasil, sampai kemudian terlihat serat halus berwarna putih.
* Tarik dari heizung bila dirasa permukaan tempe terlalu panas, angin-anginkan karena jamur tempe akan terus bekerja yang dapat mengakibatkan tempe busuk sebelum waktunya.[/qoute]
ini makanan yg terbuat dr tempe..mf klo bkin ngiler
Masakan tempe:
Tempe mendoan
Tumis tempe dan buncis
Sambal goreng tempe (temennya nasi kuning itu lho)
Terdapat 0 comments:
Post a Comment